Kuncijawabannya adalah: A. Relasi dengan keluarga. Menurut ensiklopedia, berikut jenis relasi dalam dunia bisnis dalam perusahaan, kecuali relasi dengan keluarga. Kemudian saya sarankan Anda untuk baca pertanyaan selanjutnya yaitu Tugas anda harus diselesaikan dalam waktu satu minggu. 13 Jenis relasi dalam dunia bisnis dalam perusahaan kecuali a. Relasi dengan pemasok b. relasi dengan penyalur c. Relasi dengan keluarga d. Relasi dengan rekanan e. Relasi dengan konsumen 14. Perhatikan pernyataan berikut! 1) Daur hidup produk 2) Situasi ekonomi 3)Penggunaan media online 4)Situasi pasar 5) Situasi lingkungan 42 Dibawah ini adalah termasuk kedalam jenis relasi dunia bisnis sebuah perusahaan.. A. relasi dengan produsen B. relasi dengan pesaing C. relasi dengan masyarakat D. relasi dengan organisasi E. relasi dengan konsumen BisnisInternasional adalah bisnis dimana kegiatan bisnis terdiri dari transaksi bisnis antara pihak yang berasal dari lebih satu negara. Disebut juga pemasaran internasional sebagai transaksi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan dalam satu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Banyaksekali Jenis-jenis bisnis online yang beredar sekarang ini. Berikut ini akandijelaskan jenis-jenis bisnis online. 1. Pengiklan Website (Ads Publisher) Ads Publisher adalah orang atau pemilik situs yang sudah bergabung dan memasang iklan AdSense di situs mereka. Bisnis online iki dilakukan dengan bekerja sama dengan perusahaan pemasang iklan. Definisibisnis menurut para ahli. Menurut Boone dan Kurtz (2002) Bisnis adalah semua aktivitas yang bertujuan untuk mencari laba dan perusahaan yang menghasilkan barang serta jasa yang dibutuhkan oleh sebuah sistem ekonomi. Sebagian bisnis menghasilkan barang seperti mobil, chip komputer, sereal untuk makan pagi. JenisJenis Strategi Adalah adapun 5 jenis-jenis strategi, seperti: Strategi Integrasi Semua jenis integrasi kedepan, belakang dan horizontal merupakan intergrasi yang vertikal. Intergrasi secara vertikal memungkinkan perusahaan bisa mengendalikan distributor, pemasok dan pesaing. Strategi Intensif Persaingandalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah dan sebaliknya. 5. Menerapkan Konsep "Pembangunan Berkelanjutan" Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa datang. 6. 4jenis relasi dalam dunia bisnis. •Relasi dengan pemasok (supplier) •Relasi dengan distributor. •Relasi dengan rekanan (partner) •Relasi dengan konsumen (customer) Diposting oleh nasrullah di 08.03. 4jenis contoh relasi dalam dunia bisnis sebuah perusahaan merupakan pendapat menurut. a. Association for electronic commerce (AEC) b. Hartman c. Kalangan akademis d. Peter fingar e. Commercenet 10. 4 faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran dalam E-commerce kecuali. a. Menambahkan produk pembuat. b Relasidengan rekanan. Kunci jawabannya adalah: A. Relasi dengan keluarga. Dilansir dari ensiklopedia pendidikan, berikut jenis relasi dalam dunia bisnis dalam perusahaan, kecuali relasi dengan keluarga. MMRS6dE. Membangun relasi bisnis mencari partner maupun pentingnya menambah mitra kerja dengan menjalin hubungan yang baik kepada banyak orang tentunya merupakan salah satu strategi usaha yang sangat di rekomendasikan. Relasi sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis dalam bentuk apapun, karena terkadang kita membutuhkan keahlian lain yang bisa mendukung usaha yang kita miliki. Tanpa adanya relasi, anda akan mengalami kesusahan dalam mengembangkan usaha ataupun ketika anda sedang mencari sebuah pekerjaan. Ambilah langkah nyata melalui tindakan dan jangan malu untuk mulai membuka suara agar orang bisa lebih mengenal anda lebih dekat daripada hanya duduk diam menghabiskan waktu untuk memikirkan bagaimana cara memperluas jaringan bisnis. Strategi jitu untuk membangun relasi bisnis bertujuan untuk membangun usaha semakin besar Nah, berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menambah relasi bisnis, yaitu 1 Ketahui secara pasti apa kebutuhan bisnis anda Tindakan pertama yang harus anda lakukan untuk bisa menambah relasi bisnis adalah apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha. Setelah itu carilah orang lain dan gali apakah yang bisa anda dapatkan dari dalam dirinya apabila kita rekrut untuk menjadi relasi. Apabila telah mengenal dan memahami satu dengan yang lain, bangunlah komunikasi yang baik agar terjalin suatu chemistry yang kompak, saling melengkapi dan membawa dampak positif terhadap bisnis yang dijalankan bersama. Selalu gunakan kata yang tidak menyinggung dan selalu menghargai partner. 2 Perlakukan relasi anda selayaknya orang penting Anda sebagai orang yang memerlukan relasi dan supaya bisa menjaga hubungan dan komunikasi menjadi lebih baik dan harmonis, maka perlakukan relasi anda dengan baik sebagai orang yang penting dalam menunjang usaha anda. Lakukan dengan tulus dan sudah menjadi bagian dari karakter anda. Dengan kita memberikan rasa hormat dan menghargai terlebih dalulu, maka setiap dari relasi akan merasa nyaman dan akan mengahragi anda juga. Hal yang terlihat sederhana ini memiliki dampak yang lumayan besar. Karena ketika anda suatu saat membutuhkan bantuan mereka secara tidak langsung akan tanggap untuk membantu anda demi kemajuan bisnis. 3 Informasikan identitas anda dengan jelas Sebagai seorang yang menjalakan usaha, anda perlu menyiapkan identitas diri berupa kartu nama yang didalamnya tercantum nama anda jelas, nomor telepon yang bisa dihubungi sewaktu-waktu, alamat dan usaha apa yang sedang anda geluti. Ketika bertemu dengan orang baru selalu berikan kartu nama atau saling bertukar kartu nama agar bisa memudahkan dalam berkomunikasi. Simak juga ulasan terkait tentang strategi melobi atau negosiasi untuk melancarkan bisnis serta artikel menarik lainnya mengenai cara melatih diri berpikir inovatif dan kreatif menuju sukses. 4 Jalin interaksi dan komunikasi intens Membangun interaksi tidak hanya satu golongan atau sesuai dengan bisnis yang anda geluti saja, namun dengan berbagai jenis kenalan dengan bisnis yang berbeda akan memperluas anda memiliki relasi bisnis yang berbeda-beda. Bersikaplah selalu terbuka terhadap bisnis yang digeluti oleh orang lain serta aktif dalam komunitas yang mereka bentuk. Dengan cara seperti ini, anda tidak saja memiliki banyak relasi baru namun juga memperoleh kesempatan yang terbuka lebar untuk membangun rencana bisnis. 5 Jangan egois, perhatikan juga apa kebutuhan relasi Tiap-tiap individu memuliki kebutuhan yang berbeda untuk membangun setiap bisnsi yang dijalankan. Kita harus memahami juga apa yang mereka sedang butuhkan dan buatlah diri anda berguna misal apabila anda belum memiliki hal yang dibutuhkan oleh orang tersebut, anda bisa menjadi pengantara kepada kenalan yang lainnya. Semakin anda aktif dalam mencari setiap kebutuhan relasi maka peluang untuk anda bertemu dengan orang orang baru akan semakin besar. 6 Tampil low profile lebih disarankan Tanamkan selalu dalam diri anda sifat low profile, hal ini sangat berguna agar kita tidak memiliki karakter yang selalu meremehkan orang lain mungkin karena penampilan atau karena karakter dari orang yang ditemui. Setiap individu memiliki keunikannya sendiri dan memiliki kelebihan masing-masing serta mungkin juga orang dipandang sebelah mata memiliki kerabat atau relasi yang bisa membantu mengembangkan usaha anda. Pada saat bertemu dengan kenalan yang baru mungkin belum menemukan titik temu yang berhubungan dengan usaha anda. Namun tetap lakukan pendekatan kepada orang-orang kenalan Anda dengan cara menjalin komunikasi yang baik. Kemampuan menjaga komunikasi harus anda latih setiap hari dengan metode yang tidak membosankan tapi bisa membuat nyaman relasi kita, selain itu tetap berikan rasa menghormati dan menghargai. Hubungan yang anda bina dengan sikap yang baik akan membuat awet antar relasi dan memberikan keuntungan untuk anda nantinya. Bisa dilakukan dengan cara meluangkan waktu sejenak mengobrol di telp, mengundang untuk makan siang untuk sekedar berbicara ringan atau bisa juga mengunjungi rumahnya untuk bersilahturahmi. 7 Anda juga harus aktif menyapa Jangan pernah bersikap malu-malu dalam membangun hubungan dengan orang baru karena dengan sikap yang seperti itu, calon relasi anda akan merasa tidak nyaman dan tidak bisa menangkap pesan apa yang akan anda sampaikan. Mulailah untuk membuang rasa malu dalam diri anda, karena dalam membangun hubungan terutama dalam bidang bisnis dibutuhkan sikap yang apa adanya, terbuka dan tegas seperti yang di ulas pada artikel rahasia sukses orang tionghoa membangun usaha. Jika anda merupakan tipe pemalu cobalah memulai dengan percakapan sederhana dahulu pada saat bertemu dan sikap yang harus anda tampilkan harus bisa menarik orang disekitar yang akan anda gunakan sebagai relasi bisnis. Menjadi orang yang aktif, mudah bergaul, tidak malu terhadap suasana baru, fleksibel dalam menghadapi berbagai karakter orang serta selalu membangun mental untuk meningkatkan rasa percaya diri memang dibutuhkan dalam menambah relasi bisnis. Ketika kita menjadi orang yang pasif hanya menunggu orang menghampiri anda, bisa diperhitungkan hanya segelintir orang yang mau mendekat. Tetapi apabila anda menjadi orang yang aktif, akan mempercepat anda mendapatkan relasi dalam waktu sekejap seperti arti kalimat “Hasil yang dicapai tidak akan pernah mengkhianati usaha keras yang sudah dilakukan” Aris Wahyu EkariniBerperan sebagai penulis freelance dengan topik seputar dunia bisnis dan keuangan pada beberapa media online. Menerima jasa penulisan artikel berbahasa Indonesia. Saat ini startup di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cepat, seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan daya beli. Selain itu, semakin populernya layanan online mampu menciptakan pangsa pasar Indonesia tidak hanya lahan untuk startup Indonesia tetapi juga menjadi target starup dari luar Indonesia. Transaksi yang terjadi melalui bisnis startup dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Tetapi pertumbuhan yang cepat tidak berarti bahwa startup akan mudah tumbuh. Dalam perjalanannya ada berbagai kegagalan yang dialami oleh berbagai startup di dunia tidak terkecuali di Indonesia. Beberapa kesalahan mendasar dari startup digital seperti tidak membuka diri terhadap pihak lain yang terkait dengan hubungan bisnis, tidak berpikir lebih banyak tentang manajemen hubungan bisnis, tidak mengikuti tren yang terkait dengan hubungan perusahaan dengan pelanggan, kurangnya pengetahuan dalam pemasaran, terutama hubungan dengan pelanggan. Atas dasar ini, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengusulkan model manajemen relasi bisnis berdasarkan Kerangka Strategi Layanan Teknologi Informasi ITIL dalam memulai usaha bisnis di Indonesia. Model yang diusulkan diperoleh dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis diperoleh bahwa terdapat dua variabel dominan yaitu Maintain Customer Relationship MCR dan Monitor Customer Complaint MCC. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-26471MODEL MANAJEMEN LAYANAN RELASI BISNISPENDEKATAN STRATEGI LAYANAN ITIL STUDI KASUSPADA PERUSAHAAN STARTUP DIGITAL X DI INDONESIAHanung Nindito PrasetyoProgram Studi D3 Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkomhanungnp startup Indonesia is currently experiencing rapid growth in line withthe increasing number of Internet users and purchasing power. In addition, the growingpopularity of online services to create Indonesia's market share is not only land in startupIndonesia is also a target startup from outside Indonesia. Transactions that occur throughstartup business can improve the Indonesian economy. But rapid growth does not meanthat startup will be easy to grow. On the way there are various failures experienced byvarious startups in the world is no exception in Indonesia. Some of the fundamentalproblems of Digital startup such as not opening up to other parties related to businessrelationships, not thinking more about business relationship management, not followingtrends related to company relationships with customers, lack of knowledge in marketing,especially customer relationships. On this basis, the purpose of this study is to propose abusiness relationship management model based on the Information Technology ServicesStrategy Framework ITIL in startup business enterprise in Indonesia. The proposed modelis obtained by using multiple regression analysis. From the analysis results obtained thatthere are two dominant variables, namely Maintain Customer Relationship MCR andCustomer Complaint MCC.Keywords business relationship, service management, ITIL, digital startupAbstrak Saat ini startup di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cepat, seiringdengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan daya beli. Selain itu, semakinpopulernya layanan online mampu menciptakan pangsa pasar Indonesia tidak hanya lahanuntuk startup Indonesia tetapi juga menjadi target starup dari luar Indonesia. Transaksiyang terjadi melalui bisnis startup dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Tetapipertumbuhan yang cepat tidak berarti bahwa startup akan mudah tumbuh. Dalamperjalanannya ada berbagai kegagalan yang dialami oleh berbagai startup di dunia tidakterkecuali di Indonesia. Beberapa kesalahan mendasar dari startup digital seperti tidakmembuka diri terhadap pihak lain yang terkait dengan hubungan bisnis, tidak berpikir lebihbanyak tentang manajemen hubungan bisnis, tidak mengikuti tren yang terkait denganhubungan perusahaan dengan pelanggan, kurangnya pengetahuan dalam pemasaran,terutama hubungan dengan pelanggan. Atas dasar ini, tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengusulkan model manajemen relasi bisnis berdasarkan Kerangka StrategiLayanan Teknologi Informasi ITIL dalam memulai usaha bisnis di Indonesia. Model yangdiusulkan diperoleh dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisisdiperoleh bahwa terdapat dua variabel dominan yaitu Maintain Customer RelationshipMCR dan Monitor Customer Complaint MCC.Kata Kunci Relasi bisnis, manajemen layanan, ITIL, startup digital Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-264721PENDAHULUANStartup di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang pesat sejalan denganmeningkatnya jumlah pengguna internet dan daya beli masyarakat. Selain itu pula semakinpopulernya jasa Online membuat pangsa pasar Indonesia pun tidak hanya menjadi lahanbagi startup Indonesia juga merupakan sasaran startup dari luar Indonesia. Transaksi yangterjadi melalui bisnis startup meningkatkan ekonomi Indonesia [1]. Oleh karena ituPemerintah saat ini memberikan perhatian yang lebih pada startup di Indonesia. Hal inidapat dilihat pada aktivitas kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat untukmenghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-US, Presiden Joko Widodo menyempatkandiri berkunjung ke Silicon Valley, San Fransisco, Amerika Serikat [2]. Pada kunjungantersebut Presiden berkunjung ke Perusahaan Plug n Play PNP, untuk memperolehinformasi terakhir dari ecosystem technopreneur di Silicon Valley. Untuk diketahui bahwaPnP adalah perusahan ventura yang bertempat di Silicon Valley yang memberikan fasilitasbagi startup dan usaha pemula di bidang Teknologi Informasi. Dalam kunjungannyatersebut disampaikan bahwa salah satu BUMN Indonesia, yakni PT. TelekomunikasiIndonesia, Tbk telah membuat kerja sama/MOU dengan PnP. Berkaitan dengan ini, telah membuka kantor pertamanya yang bertempat di Silicon Valley melalui anakperusahaannya yang bernama Metra Digital Investama MDI. Diharapkan dengan adanyakerjasama tersebut akan terbentuk poros Indonesia–US yang menjadi habitat danekosistem startup Indonesia yang berdaya saing Global dan mampu menjadi salah satupenyokong ekonomi Indonesia [3].Namun yang patut menjadi perhatian adalah membangun bisnis startup tidaklah mudah,banyak bisnis startup bertumbangan, usia yang tidak lama bahkan kerugian besar yangdiperoleh. Berikut ini beberapa startup kelas dunia termasuk Indonesia yang mengalamikebangkrutan [4], seperti Xmarks – menawarkan layanan secara gratis dan akhirnya tidakcukup modal untuk menyelesaikan tagihan perusahaan; Devver – lebih fokus padapembangunan aplikasi daripada relasi customer yang menjadi salah satu penyebabkegagalan Devver yang mengutamakan interaksi pengguna dan customer denganpandangan bahwa waktu berelasi dengan customer dapat digunakan untukmengembangkan produk; Overto – tidak ada pegawai yang bekerja full-time, memilikikekurangan dalam kemampuan pemasaran, pernah melewatkan kesempatan untuk dibelidan model bisnis tidak sesuai; Valadoo Indonesia – lebih fokus pada pertumbuhanpengguna dan mengabaikan model bisnis hal tersebut, dapat dirumuskan bahwa beberapa kesalahan mendasar daristartup digital, seperti tidak membuka diri pada pihak lain terkait relasi bisnis, tidakmemikirkan lebih manajemen relasi bisnis, tidak mengikuti tren terkait relasi perusahaandengan customer, kurangnya pengetahuan dalam pemasaran khususnya relasi dengancustomer. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan melakukan analisisdan memberikan rekomendasi terkait model layanan relasi bisnis yang terjadi pada dengan adanya analisis ini dapat memberikan masukan yang signifikanbagaimana industri startup di Indonesia mengelola layanan relasi bisnis terkait denganpengembangan startup digital itu sendiri. Atas dasar hal tersebut maka penelitian inimengajukan model manajemen layanan relasi bisnis dengan pendekatan pada Frameworkstrategi Layanan Teknologi Informasi ITIL pada perusahaan startup digital X di Kajian Pustaka TerdahuluApabila merujuk pada portal-portal penelitian saat ini, cukup banyak penelitian tentang ITILdan perusahaan seperti pada Tabel 1. Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-26473Tabel 1Penelitian terkait1Assessing theRelationshipbetween ITILImplementationProgress and FirmSize Evidencefrom MalaysiaKanagiKanapathy,Kashif IbadullahKhanInternational Journal ofBusiness andManagementMakalah ini mengungkapkanbahwa ITIL diadopsi secara luasdi perusahaan-perusahaanberstatus Multimedia SuperCorridor MSC. Kemajuanimplementasi ITIL ditemukanterkait secara positif denganukuran perusahaan, dalam halperputaran, jumlah totalkaryawan dan jumlah staf of ITServiceManagementFrameworks on theIT Organization AnEmpirical Study onBenefits,Challenges, andProcessesMauricio Marron,Lutz M. Kolbe Business &Information SystemsEngineeringFebruary2011, Volume3, Issue 1, pp 5–18Makalah ini menyediakan alatpraktis yang dikembangkansecara formal sesuai denganpendekatan Design ScienceResearch DSR, yang bertujuanuntuk mengetahui faktor-faktorutama yang mempengaruhikeberhasilan implementasi ITILdi UKM, tujuannya adalah untukmenghilangkankesalahpahaman tujuanimplementasi model manajemenlayanan TISumber [5][6]Publikasi pertama di atas memperlihatkan bagaimana hubungan ukuran perusahaandengan implementasi ITIL yang dilakukan secara positif sedangkan pada publikasi keduamemperlihatkan faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi ITILdi UKM. Namun dari sekian publikasi tidak ada yang memfokuskan diri pada perusahaanstartup digital. Sehingga dari penelitian yang ada, belum terdapat penelitian yang secarakhusus membahas hubungan antara bisnis startup digital dan manajemen layanan relasibisnis berbasis Definisi dan Karakteristik Bisnis startup Definisi Bisnis startup Digitalstartup adalah proses memulai suatu bisnis. Istilah ini menjadi kebiasaan seiring denganpopulernya internet sebagai media bisnis online. Era bisnis saat ini mulai terlihatbanyaknya pemanfaatan teknologi digital melalui media online yang biasa disebut e-commerce. Secara umum dapat dilihat bahwa bisnis yang dilakukan melalui media onlinebiasa di sebut startup. Padahal kata startup sendiri tidak selalu harus berkaitan denganbisnis digital, namun seiring zaman banyak yang pada akhirnya menyebutnya sebagaistartup. Beberapa ahli menjelaskan bahwa metode startup bisnis diikuti oleh inovasi trenteknologi. Salah satunya menyatakan bahwa percepatan pertumbuhan TeknologiInformasi dan Komunikasi ICT mampu meningkatkan tren yang mengubah model bisnistradisional atau mendorong berdirinya bisnis baru startup yang cenderung memanfaatkanpeluang teknologi [3]. Karakteristik Bisnis startup DigitalIstilah startup berawal pada akhir tahun 90-an sampai tahun 2000, hampir kebanyakanperusahaan startup berkenaan dengan teknologi, web, dan internet. Penyebutan startupsendiri mulai populer secara internasional pada tahun periode 1998 sampai 2000-an ataupada masa bubble dot-com, dimana banyak perusahaan beerlomba-lomba mendirikan Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-26474usaha berbasis web. Berikut ini beberapa karakteristik perusahaan startup tersebut [7]• Jumlah pegawai 0,6 yang artinya instrumen yangdigunakan valid. Sedangkan untuk uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar0,833 dimana nilai > 0,7 yang berarti instrument yang digunakan reliable. Dengan demikiansyarat validitas dan reliabilitas instrument penelitian telah DAN PEMBAHASAN Model Regresi Berganda Studi KasusUntuk melihat variable mana dalam manajemen layanan strategi yang dominan maka akandigunakan analisis regresi berganda dimana variable bebas yang akan di diukur berjumlah6 enam dan variable terikat berjumlah 1 satu. Hal ini sebagaimana digambarkan dalammodel regresi bergandanya pada Gambar 4Model regresi berganda studi kasus di perusahaan startup digitalMaka secara matematis model tersebut dapat disempurnakan menjadiY = 0+1X1+2X2+3X3+4X4+5X5 + 6X6+Dimanaβ0=Intercept Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-26479β1=Coefficient Regresi variabel X1terhadap Yβ2=Coefficient Regresi variabel X2terhadap Yβ3=Coefficient Regresi variabel X3terhadap Yβ4=Coefficient Regresi variabel X4terhadap YΒ5=Coefficient Regresi variabel X5terhadap Yβ6=Coefficient Regresi variabel X6terhadap YX1 = Maintain Customer Relationships MCRX2 = Identify Service Requirements ISRX3 = Sign up Customers to Standard Services SCSX4 = Customer Satisfaction Survey CSSX5 = Handle Customer Complaints HCCX6 = Monitor Customer Complaints MCCY = Manajemen layanan relasi bisnis= Error Term atau galat error terkait variable yang tidak Penghitungan dan Analisis pemenuhan asumsi regresi linier bergandaBerikut merupakan asumsi pemenuhan analisis regresi Distribusi NormalDengan menggunakan SPSS; Statistics Subscription diperoleh output sesuai denganGambar 5Pemenuhan asumsi normalitasBerdasarkan penghitungan dengan rumus kolmogorov-smirnov diperoleh hasil bahwaseluruh variabel berdistribusi normal sehinggu asumsi pada bagian ini terpenuhi. Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN Analisis HeteroskedastisitasDengan menggunakan SPSS; Statistics Subscription diperoleh output sesuai Gambar 6Koefisien untuk mengukur heteroskedastisitasBerdasarkan penghitungan dapat diperlihatkan bahwa nilai p-value atau sig seluruhvariable bebas > 0,05 yang berarti dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalahheteroskedastisitas pada model regresi. Pada bagian ini asumsi MultikolinieritasDengan menggunakan SPSS; Statistics Subscription diperoleh output sesuai Gambar 7Kompilasi nilai VIFHasil perhitungan memperlihatkan bahwa nilai VIF seluruh variabel < 10 yang berartibahwa dapat disimpulkan tidak terjadi gangguan multikolinieritas atau dengan kata lainmodel regresi berganda yang diuji bebas dari gejala multikolinieritas sehingga pada bagianini asumsi Hasil PerhitunganBerdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS Statistics Subscription diperoleh hasil sesuaiGambar 8. Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-264711Gambar Nilai VIFDari keenam variabel independen yang dimasukkan dalam model ternyata hanya 2 duavariabel yaitu Maintain Customer Relationship MCR dan Monitor Customer ComplaintMCC yang signifikan pada α = 5%. Hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansi keduanya di bawah 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa 2 dua variabeltersebut merupakan komponen utama dan penting yang menjadi perhatian dalammanajemen layanan relasi bisnis di perusahaan startup digital X yang meliputia. Memahami kebutuhan pelanggan MCRb. Membangun hubungan MCRc. Menjaga portofolio pelanggan MCRd. Pemantauan keluhan pelanggan MCCe. Pengambilan tindakan korektif bila diperlukan MCCSedangkan sisanya merupakan komponen pendukung. Hasil penghitungan dapatdigunakan untuk mengevaluasi model strategi layanan di perusahaan startup Digital Xsebagaimana Gambar Manajemen LayananRelasi BisnisKomponenUtamaKomponenPendukungGambar 9Model manajemen relasi bisnis hasil evaluasi5KESIMPULANAdapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-264712a. Dari hasil perhitungan dapat diperoleh bahwa variable yang dominan adalah X1dan X6atau variabel Maintain Customer Relationship MCR dan Monitor Customer ComplaintMCC sehingga dapat dinyatakan bahwa variable ini menjadi komponen penting danlebih diutamakan dalam membangun manajemen layanan relasi bisnis di lingkunganperusahaan startup digital X dan variable bebas sisanya yaitu X2, X3, X4, dan X5atauIdentify Service Requirements ISR, Sign up Customers to Standard Services SCS,Customer Satisfaction Survey CSS, Handle Customer Complaints HCC mejadikomponen Model strategi layanan relasi bisnis ITIL dapat digunakan oleh perusahaan berbasisteknologi informasi khususnya yang fokus pada pelayanan bagi Dewi, Sayu Ketut Sutrisna. Konsep Dan Pengembangan Kewirausahaan DiIndonesia. Deepublish, 2017.[2] Tribun Jabar. Artikel Telkom mendukung upaya pemerintah menyiapkan 200 startupIndonesia. Melalui url diakses pada tanggal 3 Februari2017 pada pukul WIB[3] Investasi Bisnis. Cara membuat startup Bisnis. Melalui url diakses pada tanggal 3Februari 2017 pada pukul WIB[4] Indonesia Techno. 20 startup Gagal di Asia tahun 2015. Melalui url diakses pada tanggal 5Februari 2017 pada pukul WIB[5] Kanapathy, Kanagi, and Kashif Ibadullah Khan. "Assessing the relationship betweenITIL implementation progress and firm size evidence from Malaysia." InternationalJournal of Business and Management 2012 194.[6] Marrone, M., and M. Kolbe. "Impact of IT Service Management Frameworks on theIT Organization An Empirical Study on Benefits." Challenges, and Processes. 2011.[7] MTW. Strategi mengembangkan perusahaan startup. Melalui url diakses padatanggal 3 Februari 2017 pada pukul WIB[8] Mamuaya Rama. Kondisi startup Indonesia. Melalui url pada tanggal 3 Februari 2017 pada pukul WIB[9] Semrau, Thorsten, and Arndt Werner. “How exactly do network relationships payoff? The effects of network size and relationship quality on access to startupresources.” Entrepreneurship Theory and Practice 2014 501-525.[10] Process MAP. ITIL Service Startegy. Melalui url Diakses pada tanggal 3Februari 2017 pada pukul WIB[11] Susanto Tony D. Manajemen Layanan Teknologi Indormasi ITIL FoundationCourse. AISINDO, AIS Chapter Indonesia Surabaya. 2015[12] Peffers, Ken, et al. "A design science research methodology for information systemsresearch." Journal of management information systems 2007 45-77.[13] Fox, John. Applied regression analysis and generalized linear models. SagePublications, 2015.[14] Huck, Schuyler W., William H. Cormier, and William G. Bounds. Reading statisticsand research. New York Harper & Row, 1974. ... Meanwhile, H. N. Prasetyo described the implementation of ITIL in the startup to manage business relationships [20]. These studies show that the adoption of ITSM in Indonesian startups is still partial. ...Hoiriyah HoiriyahDarmansah DarmansahMuhammad Eka PurbayaShopee can be regarded as an E-Marketplace which is the second wave of E-Commerce and expands the combination of consumer business B2B, C2B, and C2C into B2B. Shopee is a phenomenon that occurs and will continue to grow in the years to come. However, it is felt that changing trends and moving application users occur very quickly. Every user must pay attention to the advantages and disadvantages of the application used. User requests on the application can be seen in terms of user behavior. The level of comfort felt by users in using the application can be measured through user behavior factors. Through user behavior factors emerge user experiences arising from interactions with the application. The purpose of this study is to determine the factors that influence between variables by identifying the relationship between endogenous and exogenous variables on Brand Loyalty by using the modified User Experience and Consumer Based Brand Equity methods. Respondents in the questionnaire were 150 using non-probability sampling technique with purposive sampling type, data analysis using Structural Equation Modeling-Partial Last Square with a Likert scale as the measurement scale used. The result of this research is that Brand Association BA is not significant positive on Brand Loyalty BL. Brand Trust BT is significantly positive on Brand Loyalty BL. Perceived Value PV is significantly positive on Brand Loyalty BL. Pleasure in Use PiU is significantly positive on Brand Loyalty BL. Social Value SV is significantly positive on Brand Loyalty BL. Usability US is not significant positive towards Brand Loyalty BLIndah MaesarohAnisa Nurul FauziyahIshak IshakIndonesia is one of the countries with the most Muslim population in the world. Around 80% of the total population of Indonesia is Muslim. So it is not surprising, that Islam and various kinds of Islam exist in Indonesia. Apart from that, Islam there is known as Islam which is quite advanced and developing as well as being very tolerant of other religions whose numbers are also not small. In this case, Indonesia is indeed not an Islamic state, but it does not rule out the possibility that zakat in Indonesia can be far more developed than other countries. Zakat certainly has a very important role for the economy in Indonesia, this is certainly also supported by the majority Muslim population in Indonesia. In writing this paper, the author uses the type of library research, in which problems are described based on data contained in literature or documents. Then analyzed further to be drawn a conclusion. it can be concluded that related to this research is the concept of zakat fund payment theory can be applied as a platform to make zakat payments effectively and efficiently for millennials. E-Muzakki is a platform or application that makes it easy for muzakki who have funds to reach their nishob to pay MaesarohAnisa Nurul FauziyahIshak IshakIndonesia is one of the countries with the most Muslim population in the world. Around 80% of the total population of Indonesia is Muslim. So it is not surprising, that Islam and various kinds of Islam exist in Indonesia. Apart from that, Islam there is known as Islam which is quite advanced and developing as well as being very tolerant of other religions whose numbers are also not small. In this case, Indonesia is indeed not an Islamic state, but it does not rule out the possibility that zakat in Indonesia can be far more developed than other countries. Zakat certainly has a very important role for the economy in Indonesia, this is certainly also supported by the majority Muslim population in Indonesia. In writing this paper, the author uses the type of library research, in which problems are described based on data contained in literature or documents. Then analyzed further to be drawn a conclusion. it can be concluded that related to this research is the concept of zakat fund payment theory can be applied as a platform to make zakat payments effectively and efficiently for millennials. E-Muzakki is a platform or application that makes it easy for muzakki who have funds to reach their nishob to pay paper motivates, presents, demonstrates in use, and evaluates a methodology for conducting design science DS research in information systems IS. DS is of importance in a discipline oriented to the creation of successful artifacts. Several researchers have pioneered DS research in IS, yet over the past 15 years, little DS research has been done within the discipline. The lack of a methodology to serve as a commonly accepted framework for DS research and of a template for its presentation may have contributed to its slow adoption. The design science research methodology DSRM presented here incorporates principles, practices, and procedures required to carry out such research and meets three objectives it is consistent with prior literature, it provides a nominal process model for doing DS research, and it provides a mental model for presenting and evaluating DS research in IS. The DS process includes six steps problem identification and motivation, definition of the objectives for a solution, design and development, demonstration, evaluation, and communication. We demonstrate and evaluate the methodology by presenting four case studies in terms of the DSRM, including cases that present the design of a database to support health assessment methods, a software reuse measure, an Internet video telephony application, and an IS planning method. The designed methodology effectively satisfies the three objectives and has the potential to help aid the acceptance of DS research in the IS discipline. Kanagi KanapathyKashif Ibadullah KhanITIL Information Technology Infrastructure Library is a service management framework that is considered as a set of best practices that assist organizations to increase IT service management effectiveness, service delivery and IT governance. ITIL enables technology departments to demonstrate strong IT service management via systematic execution of operations with stringent controls. A questionnaire survey method was utilized to explore the relationship between ITIL implementation progress and firm size, amongst 84 Multimedia Super Corridor MSC status firms in Malaysia. The study revealed that ITIL is widely adopted in MSC status firms. ITIL implementation progress was found to be positively associated with firm size, in terms of turnover, total number of employees and total number of IT 90 percent of companies are estimated to use IT Service Management ITSM frameworks, yet there is little research on their benefits to the Information Technology IT department and the business units. An international survey of 491 firms was conducted to assess the benefits of the IT Infrastructure Library ITIL, the de-facto ITSM framework, specifically on how these benefits evolve as companies increase their adoption of the ITIL model. Also studied are the perception of challenges of the implementation and the number of ITIL processes implemented in relation to the progress of the adoption of ITIL. Results indicate that as the maturity of implementation increases, the perception of challenges decreases. Findings also show that as the maturity of implementation increases, the number of realized benefits increases, as well as the number of implemented ITIL processes. Implications for practitioners and researchers are also discussed. KeywordsIT Infrastructure Library–IT Service Management–Best Practice–ITIL–ITSM–IT ServicesEntrepreneurs are expected to profit from network relationships. Research addressing the link between entrepreneurs' network characteristics and their performance, however, has so far produced inconclusive results. In an attempt to explain these inconsistencies, we investigate the resource returns connected to network size and relationship quality. Based on a sample of 379 nascent entrepreneurs, we find that increasing network size and relationship quality results in diminishing marginal returns in terms of access to financial capital, knowledge and information, and additional business contacts. Additionally, we observe that the returns vary strongly by resource Telkom mendukung upaya pemerintah menyiapkan 200 startup IndonesiaTribun JabarTribun Jabar. Artikel Telkom mendukung upaya pemerintah menyiapkan 200 startup Indonesia. Melalui url diakses pada tanggal 3 Februari 2017 pada pukul WIB20 startup Gagal di Asia tahunIndonesia TechnoIndonesia Techno. 20 startup Gagal di Asia tahun 2015. Melalui url diakses pada tanggal 5 Februari 2017 pada pukul WIBReading statistics and researchSchuyler W HuckH WilliamWilliam G CormierBoundsHuck, Schuyler W., William H. Cormier, and William G. Bounds. Reading statistics and research. New York Harper & Row, 1974. Membangun relasi bisnis yang kuat adalah salah satu kunci sukses dalam dunia bisnis. Terlebih di zaman digital seperti saat ini, di mana persaingan bisnis semakin ketat dan pelanggan semakin pintar memilih produk atau jasa yang diinginkan. Maka dari itu, membangun relasi bisnis yang baik dan terjalin dengan baik dapat memberikan banyak manfaat untuk perusahaan Anda, seperti kepercayaan pelanggan yang meningkat, peningkatan penjualan, dan juga pelanggan yang lebih loyal. Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis relasi bisnis dan bagaimana cara membangunnya dengan efektif. Relasi bisnis atau hubungan bisnis merupakan sebuah istilah yang mengacu pada hubungan antara perusahaan atau individu yang terlibat dalam transaksi komersial atau perdagangan. 1. Relasi Bisnis dengan Konsumen B2C Relasi bisnis ini terjadi antara perusahaan dengan pelanggan. Jenis relasi bisnis ini sangat penting, terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang retail atau penjualan langsung kepada pelanggan. Untuk membangun relasi bisnis ini, perusahaan harus mampu memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan serta memberikan layanan yang memuaskan dan berkualitas. 2. Relasi Bisnis dengan Bisnis B2B Relasi bisnis ini terjadi antara perusahaan dengan perusahaan lainnya. Jenis relasi bisnis ini sangat penting dalam menjalin kerja sama bisnis, seperti kerja sama pemasaran, pengadaan bahan baku, atau kerja sama produksi. Untuk membangun relasi bisnis ini, perusahaan harus mampu menawarkan solusi bisnis yang efektif dan memberikan pelayanan yang berkualitas. 3. Relasi Bisnis dengan Pemasok B2S Relasi bisnis ini terjadi antara perusahaan dengan pemasok bahan baku atau jasa lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jenis relasi bisnis ini sangat penting dalam menjaga ketersediaan dan kualitas bahan baku yang dibutuhkan dalam produksi. Untuk membangun relasi bisnis ini, perusahaan harus mampu menawarkan kualitas produksi yang baik dan memberikan pembayaran yang tepat waktu. 4. Relasi Bisnis dengan Investor B2I Relasi bisnis ini terjadi antara perusahaan dengan investor atau pemilik modal. Jenis relasi bisnis ini sangat penting dalam mendapatkan modal yang dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis. Untuk membangun relasi bisnis ini, perusahaan harus mampu menawarkan proyek yang menjanjikan dan memberikan keuntungan yang baik bagi investor. 5. Relasi Bisnis dengan Masyarakat B2P Relasi bisnis ini terjadi antara perusahaan dengan masyarakat atau lingkungan sekitar perusahaan. Jenis relasi bisnis ini sangat penting dalam menjaga citra perusahaan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Untuk membangun relasi bisnis ini, perusahaan harus mampu memberikan kontribusi sosial yang baik dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar perusahaan. Cara Membangun Relasi Bisnis yang Efektif Mempertahankan Komunikasi yang Baik Salah satu cara efektif dalam membangun relasi bisnis yang baik adalah dengan mempertahankan komunikasi yang baik antara perusahaan dengan mitra bisnis atau pelanggan. Komunikasi yang baik akan membantu memperkuat hubungan dan menghindari kesalahpahaman yang dapat merusak relasi bisnis. Ada beberapa cara untuk mempertahankan komunikasi yang baik, seperti memberikan respon yang cepat dan tanggap terhadap permintaan atau keluhan, mempertahankan transparansi dalam hal harga atau informasi lain yang relevan, dan menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan dan keinginan mitra bisnis atau pelanggan. Memiliki Produk atau Jasa yang Berkualitas Produk atau jasa yang berkualitas akan membantu memperkuat relasi bisnis dengan pelanggan. Dengan memberikan produk atau jasa yang berkualitas, pelanggan akan merasa puas dan memiliki kepercayaan lebih terhadap perusahaan. Hal ini dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat relasi bisnis dalam jangka panjang. Memberikan Layanan yang Memuaskan Layanan yang memuaskan juga merupakan kunci dalam membangun relasi bisnis yang baik. Dalam era digital, layanan pelanggan yang baik dan responsif sangat penting untuk memenangkan persaingan. Perusahaan harus memberikan pelayanan yang berkualitas dan responsif dalam menanggapi keluhan atau masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Dengan memberikan layanan yang memuaskan, pelanggan akan merasa dihargai dan memiliki kepercayaan lebih terhadap perusahaan. Menjaga Konsistensi dan Integritas Konsistensi dan integritas dalam perilaku dan tindakan perusahaan juga sangat penting dalam membangun relasi bisnis yang baik. Perusahaan harus konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas dan memenuhi janji yang telah diberikan. Selain itu, integritas dalam bisnis juga sangat penting untuk memperkuat kepercayaan mitra bisnis atau pelanggan. Perusahaan harus menjaga etika bisnis yang baik dan mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku. Mempertahankan Hubungan dalam Jangka Panjang Mempertahankan hubungan bisnis dalam jangka panjang merupakan tujuan dari membangun relasi bisnis yang baik. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mampu memahami kebutuhan dan keinginan mitra bisnis atau pelanggan, serta memberikan solusi yang efektif dan berkualitas. Selain itu, perusahaan juga harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dalam industri atau pasar, dan terus mengembangkan produk atau jasa yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mitra bisnis atau pelanggan. Mengatasi Tantangan dalam Membangun Relasi Bisnis yang Berhasil Dengan demikian, membangun relasi bisnis yang baik dan terjalin dengan baik adalah kunci sukses dalam dunia bisnis. Terdapat beberapa jenis relasi bisnis, seperti relasi bisnis dengan konsumen, bisnis dengan bisnis, bisnis dengan pemasok, bisnis dengan investor, dan bisnis dengan masyarakat. Untuk membangun relasi bisnis yang efektif, perusahaan harus mempertahankan komunikasi yang baik, memiliki produk atau jasa yang berkualitas, memberikan layanan yang memuaskan, menjaga konsistensi dan integritas Mengenal Jenis-Jenis Relasi Bisnis dan Bagaimana Membangunnya Customer Relationship Management berperan sebagai sistem yang membantu banyak perusahaan dalam membina hubungan perusahaan dengan konsumen. Bagaimana sistem ini dapat membina hubungan antara perusahaan dan konsumen? Apa saja komponen yang terkandung di dalamnya? Pengertian Customer Relationship Management Seperti yang diketahui, Customer Relationship Management adalah sebuah sistem yang membantu perusahaan untuk mengelola data dan informasi dari konsumen yang bersangkutan. Seluruh data dan informasi mengenai konsumen akan disimpan dan diolah sedemikian rupa, sehingga perusahaan dapat menentukan strategis dan metode untuk mendekatkan relasi konsumen dengan perusahaan. Semakin dekat relasi antara konsumen dengan perusahaan, semakin besar kemungkinan perusahaan mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Sebelum era digitalisasi masuk ke dalam masyarakat, perusahaan menggunakan pencatatan data dan informasi konsumen secara manual. Namun, sejak era digital mulai memasuki masyarakat dan menjadi tren dalam perusahaan, banyak perusahaan menggunakan software atau sistem khusus untuk menyimpan serta mengolah data dan informasi konsumen. Proses Customer Relationship Management melibatkan 3 kunci utama yang menentukan keberhasilan dari penerapan sistem ini. Kunci utama yang dimaksud adalah1. People Mencakup cara berpikir karyawan staf penjualan melayani konsumen dan memahami bagaimana proyeksi yang dikeluarkan, sehingga karyawan memahami sebaik-baiknya dan merancang strategi bersama dengan manajer berkaitan dengan konsumen. 2. ProcessPerusahaan wajib menyesuaikan proses bisnis dengan kebutuhan dan permintaan konsumen agar perusahaan memiliki acuan yang jelas dan terstandarisasi dengan layanan TechnologyAspek technology yang dimaksud adalah pengembangan dan implementasi teknologi sistem. Perusahaan harus memilih teknologi sistem Customer Relationship Management yang tepat untuk bisnis perusahaan agar dapat mencapai kesuksesan yang Customer Relationship ManagementPada dasarnya, Customer Relationship Management hanya melibatkan konsumen dan perusahaan. Akan tetapi, pada prosesnya terdapat komponen yang berperan penting dalam berjalannya sistem. Komponen yang dimaksud KonsumenKonsumen adalah pihak yang ingin dan pernah menggunakan jasa atau barang yang disajikan oleh perusahaan. Secara umum, terdapat dua jenis konsumen dalam bisnis perusahaan, yaitu konsumen lama dan konsumen RelasiRelasi antara konsumen dan perusahaan adalah komunikasi dua arah yang saling menguntungkan satu sama lain. Perusahaan berusaha penuh untuk menjaga relasi dengan konsumen untuk memberikan kepuasan atas barang dan jasa yang ditawarkan dalam jangka panjang. 3. Manajemen Manajemen berfokus untuk mengelola dan mempererat relasi konsumen dengan perusahaan. Relasi yang erat mampu membawa perusahaan untuk mengembangkan bisnis dan keunggulan dibandingkan kompetitor. Baca Juga Tugas dan Skill Wajib Customer Service ProfessionalTahapan Customer Relationship Management Penerapan Customer Relationship Management dalam perusahaan melibatkan dimensi-dimensi yang saling menguatkan satu sama lain demi peningkatan penjualan perusahaan secara berkelanjutan. Dimensi yang dimaksud Customer IdentificationPerusahaan harus mampu mengidentifikasi konsumen agar tercipta relasi yang erat bagi perusahaan dan konsumen yang saling menguntungkan. Relasi perusahaan dengan konsumen juga menjadi parameter citra perusahaan di mata masyarakat. 2. Customer AttractionMembangun daya tarik sangat tergantung kepada bagaimana cara perusahaan menjangkau konsumen dan memberikan keunggulan produk atau jasa, sehingga konsumen merasa tertarik mempelajari lebih lanjut tentang produk atau jasa perusahaan. Baca Juga Bangun Kepercayaan Customer dengan Halaman FAQ3. Customer RetentionCustomer Retention berhubungan dengan konsumen yang telah lama menggunakan produk atau jasa perusahaan. Konsumen jenis ini menjadi aset berharga perusahaan yang perlu dijaga keharmonisan relasi walau banyak kompetitor yang membujuk konsumen untuk beralih kepada produk atau jasa mereka. 4. Customer Development Calon konsumen yang baru ingin mencoba produk atau jasa juga teramat penting bagi perusahaan. Perusahaan dapat memfasilitasi konsumen dan menawarkan keunggulan yang lebih baik dibandingkan produk atau jasa lainnya. Konsumen baru pun akan bertambah dan akan merekomendasikan orang lain untuk menggunakan produk atau jasa perusahaan yang terkait. Tujuan Customer Relationship ManagementTujuan utama dari penerapan Customer Relationship Management adalah mempererat relasi antara perusahaan dan konsumen dan meningkatkan keuntungan dari eratnya relasi tersebut. Disamping tujuan utama, terdapat tujuan lain yang tak kalah penting, antara lainMemfasilitasi penyimpanan dan pengolahan informasi dan data lengkap konsumen Mempertahankan konsumen paling potensial yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan Menarik konsumen baru sesuai segmentasi yang telah ditetapkan dan dirancang sebelumnyaMenghasilkan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen dengan memanfaatkan data dan informasi yang tersedia Menjaga konsistensi dalam metode dan alur dalam memberikan layanan kepada konsumenBaca Juga Mengenal Relationship Officer dan Perannya dalam Lembaga KeuanganManfaat Customer Relationship Management Seperti yang telah disebutkan, manfaat dari eratnya hubungan antara konsumen dan perusahaan adalah keuntungan perusahaan yang semakin besar. Tetapi, manfaat penerapan Customer Relationship Management cukup berguna dalam memaksimalkan kinerja perusahaan dari beberapa sisi yang masih berkaitan dengan relasi perusahaan dan konsumen. Apa saja manfaat lain yang dapat dirasakan perusahaan?1. Meningkatkan KonsumenSeluruh informasi lengkap prospek dan pelanggan disimpan dalam satu tempat penyimpanan sehingga perusahaan dapat dengan mudah mencari tahu apa selera dan kebutuhan konsumen. Informasi detail tersebut membantu perusahaan memahami kebutuhan lebih baik sehingga konsumen merasa puas atas pelayanan perusahaan. Konsumen lama pun akan bertahan dan secara tidak langsung akan membawa konsumen baru untuk menggunakan produk atau jasa dari perusahaan melalui promosi mouth-to-mouth. 2. Mengurangi Penggunaan SpreadsheetJika perusahaan melakukan penyimpanan serta pengolahan data dan informasi konsumen secara manual menggunakan spreadsheet, akan memakan banyak waktu karena data yang tercatat tidak saling terintegrasi. Hanya dengan sebuah sistem yang diterapkan antara perusahaan dengan konsumen, maka pencatatan dan dan penyimpanan hingga pengolahan data dapat terintegrasi dan lebih cepat dari cara manual. 3. Meninjau Kinerja PenjualanPerusahaan dapat dengan mudah untuk meninjau dan menindaklanjuti kinerja penjualan produk atau jasa kepada konsumen. Dengan kemudahan ini, perusahaan juga dapat memperkirakan strategi yang akan dipakai berdasarkan tinjauan kinerja penjualan dalam periode sebelumnya. 4. Menyederhanakan Saluran PenjualanSebuah sistem yang terintegrasi antara perusahaan dan konsumen dapat memungkinkan perusahaan untuk melihat proyeksi jelas soal saluran penjualan yang paling menguntungkan. Perusahaan akan mengidentifikasi prospek saluran penjualan dengan potensi tinggi dan memprioritaskan saluran penjualan yang paling mendatangkan keuntungan besar. 5. Meningkatkan KeuntunganKarena telah memahami bagaimana cara konsumen berinteraksi serta menggunakan barang atau jasa, perusahaan memiliki pandangan lebih tentang strategi penjualan yang efektif. Dimana pada akhirnya strategi penjualan efektif dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Perusahaan dapat secara kontinu mengembangkan pelayanan dan kualitas jasa atau produk dengan penyesuaian kebutuhan atau permintaan konsumen. Sekian penjelasan mengenai Customer Relationship Management. Semoga dapat membantu perusahaan dalam menjangkau dan menjaga relasi dengan konsumen!

jenis relasi dalam dunia bisnis dalam perusahaan kecuali